Winter 2018

Cerita berseting di masa depan, di mana Bumi hancur, dan umat manusia mendirikan benteng yang dinamakan Plantation. Pilot yang dihasilkan di Plantation tinggal di Mistilteinn, yang juga dikenal sebagai “Sangkar Burung.” Anak-anak yang tinggal di sana tak tahu tentang dunia luar atau kebebasan. Mereka hidup dengan bertarung dan mengemban misi. Musuh mereka adalah makhluk raksasa misterius yang dikenal dengan nama Kyouryuu, dan anak-anak itu memiloti robot yang bernama FranXX yang ditujukan untuk melawan para monster itu. Bagi mereka, memiloti FranXX adalah bukti keberadaan mereka.

Seorang anak bernama Hiro atau Code 016, dulunya dia dikenal sebagai si jenius. Namun, dia mengalami kegagalan dan keberadaannya sudah tak diperlukan. Karena jika tak berhasil memiloti FranXX sama saja mati. Suatu hari, seorang gadis misterius yang dikenal dengan nama Zero Two muncul di hadapannya, seorang gadis yang memiliki tanduk di kepalanya. Akankah pertemuan itu akan mengubah nasib Hiro?

Memiliki teman yang mengenal Anda luar dalam seharusnya merupakan hal yang baik, tetapi dalam kasus Nishikata, yang terjadi adalah kebalikannya.

Teman sekelasnya Takagi suka menggodanya setiap hari, dan dia menggunakan pengetahuannya yang luas tentang perilakunya untuk memprediksi dengan tepat bagaimana dia akan bereaksi terhadap godaannya, sehingga hampir mustahil bagi Nishikata untuk kembali dengan sukses. Meskipun demikian, Nishikata bersumpah untuk suatu hari nanti memberi Takagi rasa obatnya sendiri dengan membuatnya memerah karena malu karena godaannya.

Ainz Ooal Gown, penyihir undead yang sebelumnya dikenal sebagai Momonga, telah menerima tempatnya di dunia baru ini. Meskipun memiliki kemiripan dengan game realitas virtual kesayangannya Yggdrasil, game ini masih menyimpan banyak misteri yang ingin ia ungkap, dengan memanfaatkan kekuatannya sebagai penguasa Great Tomb of Nazarick. Namun, sejak bencana cuci otak salah satu bawahannya, Ainz menjadi waspada terhadap bahaya yang akan datang dari Teokrasi Slane, serta kemungkinan keberadaan mantan pemain Yggdrasil lainnya. Sementara itu, Albedo, Demiurge dan penjaga setia Ainz lainnya bersiap untuk langkah selanjutnya dalam kampanye mereka: perang pertama Nazarick…

Overlord II mengambil segera setelah prekuelnya, melanjutkan kisah Ainz Ooal Gown, pasukan eklektik penjaga yang membenci manusia, dan banyak manusia malang yang terpengaruh oleh kedatangan Overlord.

Tang San adalah murid berbakat di Sekte Tang yang agung. Karena menguasai seni terlarang Sekte Tang, dia dipaksa untuk melompat dari tebing dan mati. Namun, dia terlahir kembali ke dunia lain yang dipenuhi dengan Martial Spirit. Pada usia 6 tahun, setiap orang akan membangkitkan Martial Spirit mereka. Roh dapat memiliki berbagai bentuk seperti senjata, tumbuhan, dan hewan. Mereka bisa membantu orang dengan kehidupan sehari-hari mereka. Roh yang luar biasa bisa dilatih untuk pertempuran. Seorang Spirit Master adalah jiwa dan hati dari Benua Tempur! Ketika Tang San berusia 6 tahun, kejutan besar menantinya. Kehidupan damai di dunia baru ini akan berubah total

Perang Besar akhirnya berakhir setelah empat tahun konflik yang panjang; terbelah menjadi dua, benua Telesis perlahan mulai berkembang sekali lagi. Terperangkap dalam pertumpahan darah adalah Violet Evergarden, seorang gadis muda yang dibesarkan dengan tujuan untuk menghancurkan garis musuh. Dirawat di rumah sakit dan cacat dalam pertempuran berdarah selama babak terakhir Perang, dia hanya memiliki kata-kata dari orang yang paling dia sayangi, tetapi tanpa pemahaman tentang artinya.

Sembuh dari luka-lukanya, Violet memulai hidup baru dengan bekerja di CH Postal Services setelah berselisih dengan keluarga wali barunya. Di sana, dia menyaksikan secara kebetulan karya “Boneka Memori Otomatis,” amanuens yang menuliskan pikiran dan perasaan orang ke dalam kata-kata di atas kertas. Tergerak oleh gagasan itu, Violet mulai bekerja sebagai Auto Memory Doll, sebuah perdagangan yang akan membawanya dalam petualangan, yang akan membentuk kembali kehidupan kliennya dan mudah-mudahan mengarah pada penemuan diri.

Meskipun liburan yang sempurna untuk sebagian besar gadis seusianya adalah liburan mewah bersama orang yang mereka cintai, cara ideal Rin Shima untuk menghabiskan hari liburnya adalah berkemah sendirian di kaki Gunung Fuji. Dari mendirikan tendanya hingga mengumpulkan kayu bakar, dia selalu melakukan semuanya sendiri, dan tidak berencana meninggalkan dunia kecilnya yang sunyi.

Namun, apa yang dimulai sebagai salah satu sesi berkemah biasa Rin entah bagaimana berakhir sebagai pertemuan kejutan untuk dua orang ketika Nadeshiko Kagamihara yang hilang terpaksa berlindung di perkemahannya. Awalnya berniat untuk melihat sendiri pemandangan Gunung Fuji yang indah, rencana Nadeshiko terganggu ketika dia akhirnya tertidur di tengah perjalanan menuju tujuannya. Sendirian dan tanpa pilihan lain, dia mencari bantuan dari satu-satunya orang di dekatnya. Meskipun perkenalan mereka tergesa-gesa, kedua gadis itu tetap menikmati malam yang dingin bersama, makan ramen dan bercakap-cakap sementara api unggun membuat mereka tetap hangat. Dan bahkan setelah saudara perempuan Nadeshiko akhirnya menjemputnya malam itu, kedua gadis itu diam-diam merenungkan kemungkinan perjalanan berkemah bersama.